Bulan yang sibuk dan melelahkan! Undangan menghadiri perkawinan sampai juga pada puncaknya. Beberapa hari ini tak kurang dalam satu hari harus menghadiri 10-20 peristiwa. Capek? Itu pasti. Namun setiap menghadiri peristiwa perkawinan selalu saja tumbuh rasa bahagia di hati ini. Bukan persoalan amplop atau uang transport dari pihak sohibul hajat, yang oleh sebagian orang diperdebatkan sebagai gratifikasi atau tidak. Namun ada yang lebih penting dari itu yakni menyaksikan dua orang terbaik pilihan ALLAH bersanding, mengikrarkan janji suci, menjalani sebuah akad yang berat nan istimewa.
Akad nikah memang istimewa. Bagaimana tidak istimewa bila dua orang, laki-laki dan perempuan, yang sebelumnya belum tentu dan tidak harus kenal dekat dikarenakan telah menjalani akad ini, mereka kemudian syah menjadi sepasang suami-istri. Bila pernikahan itu dicatat oleh petugas yang berwenang, maka pernikahannya tidak hanya syah namun juga resmi.
Dan beruntunglah para lelaki yang telah menjadi suami dan para perempuan yang telah menjadi istri. Mengapa beruntung? Karena mereka telah dipertemukan oleh Tuhan dengan manusia terbaik yang menjadi belahan jiwa, setelah sekian lama berencana dan menunggu. Yakinkah bahwa pasangan hidup kita itu manusia terbaik? Andai anda tidak yakin sekalipun, pada hakekatnya pasangan anda adalah manusia terbaik pilihan Tuhan untuk anda. Karena ALLAH Maha segalanya, tak mungkin memberi jodoh sembarangan pada anda.
Persoalannya adalah terbaik menurut ALLAH belum tentu terbaik untuk manusia. Kalau Tuhan Maha segalanya, maka manusia adalah sebaliknya. Manusia amatlah terbatas. Manusia dikarenakan keterbatasannya acap kali tak mampu melihat sisi “terbaik” yang di sediakan Tuhan untuknya. Manusia sering melihat utuk urusan jodoh ini berkisar pada cantik-ganteng, kaya-miskin, berpangkat atau kalangan rakyat jelata dan hal-hal fisik yang lain.
Padahal belum tentu yang cantik dan ganteng itu terbaik untuk kita. Kalau misalnya anda memiliki istri secantik Desy Ratnasari, tidaklah jaminan anda bahagia. Karena bisa jadi anda akan selalu dihinggapi cemburu dan rasa khawatir – karena banyak yang memuji dan menyanjungnya. Ujung-ujungya bisa saja anda terkena penyakit jantug! Apalagi bila anda tidak sekufu dengan pasangan anda, Maka Tuhan Maha adil. Dipilihkan-Nya jodoh atau pasangan yang sesuai dengan “ukuran” anda. ALLAH tahu ukuran yang tepat utuk kita karena ALLAH tahu apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Maka terimalah jodoh anda dengan suka cita dan penuh rasa syukur. Terimalah dia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sesungguhnya TIDAK ADA orang lain yang lebih baik dari pasangan kita di luar sana. Yang lebih cantik banyak, yang lebih ganteng tidak sedikit. Begitupun yang lebih kaya, lebih pandai, ataupun lebih berpangkat dan sebagainya.
Karenanya jangan pernah buang waktu, apalagi buang uang, untuk mencari kesenangan dengan pasangan di luar suami atau istri kita. Entah itu sekedar iseng atau malah serius. Pasti anda akan gagal dan tak akan pernah bahagia. Karena kebahagian kita pastinya kalau kita bercengkerama, berdampingan, berbagi beban, berbagi doa dengan orang-orang yang terbaik untuk kita. Kalau anda misalnya masih suka lirik sana lirik sini, mencari kesempatan menjalin hubungan “Terlarang” atau selingkuh dengan pasangan yang tidak syah itu artinya anda sedang mendegradasi ALLAH dari kedudukan-Nya sebagai Dzat yang Maha segalanya.
Wahai para suami! Janganlah anda ragu untuk berseru: istriku, engkaulah perempuan terbaikku!! Bagi yang belum punya pasangan tetapkan keyakinan bahwa Tuhan telah menyediakan pasangan terbaik untuk anda. Sembari terus berusaha hingga kekuasaan Tuhan menuntun langkah anda menyongsong belahan jiwa anda itu. Dan untuk para pengantin baru terlantun doa untuk anda semua: barakallahu laka wa Baraka alaika wa jam’a bainakuma fi khoir!!!
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungaNya serta dapat membina rumahtangga yang sakinah mawada warahmah " Baitti Jannati "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar