Prospek Peluang Usaha Batubara di Indonesia yang Menjanjikan
Permintaan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri terhadap batubara semakin meningkat saat ini. Produksi batubara semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan telah menunjukkan grafik peningkatan. Faktor yang menjadi pemicunya adalah pembangunan beberapa PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) baru yang dilakukan pemerintah di dalam maupun luar pulau Jawa. PLTU adalah industri yang paling banyak menggunakan batubara sebagai sumber energi utama menggerakkan tenaga listrik.
Tingginya permintaan batubara di Indonesia tahun 2013 dikarenakan produksi semen yang mengalami peningkatan setiap tahun dan industri-industri lain yang juga semakin berkembang. Contohnya saja industri kertas (pulp), industri metalurgi, tekstil, kimia, maupun industri makanan sampai industri rumah tangga. Itu semua menggunakan batubara sebagai bahan bakar dalam mendukung proses produksi.Perminataan batubara baik dari dalam maupun luar negeri semakin meningkat begitu cepat. Hal ini dikarenakan oleh booming harga dan pembangunan PLTU di luar negeri yang semakin banyak dan menggunakan bahan bakar batubara sebagai sumber energy utama. Sejak tahun 2006, Indonesia telah menjadi eksportir batubara kedua terbesar di dunia setelah Australia, dengan volume ekspor sebesar 184 juta ton dengan nilai US$ 6,08 miliar. Pada tahun sebelumnya Indonesia masih menduduki peringkat nomor empat setelah Australia, Cina dan Afrika Selatan. Tapi, setahun kemudian, volume ekspor batubara untuk Indonesia sempat mengalami penurunan di kisaran angka 130 juta ton lebih senilai US$ 5,05 miliar.
Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah khususnya untuk sumber daya batubara memberikan banyak peluang bisnis yang angka keuntungannya tidak main-main. Data terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral bahwa cadangan batubara yang tersedia sekitar 18,7 miliar ton, yang diperkirakan masih bertahan hingga 150 tahun lagi. Ini merupakan peluang bisnis yang sangat besar yang dimiliki oleh Negara Indonesia saat ini.
Sangat wajar Jika kemudian dunia industri yang selama ini berbahan bakar minyak (BBM) mulai beralih menggunakan batubara sebagai pembangkit energi. Walaupun di satu sisi mengharuskan mereka untuk melakukan modifikasi terhadap boiler atau mengganti boiler yang baru berbahan bakar batubara.
Fakta menunjukkan bahwa cadangan minyak bumi di tanah air sekarang ini hanya tinggal 1,2 % (sebesar 3,99 miliar barel dan kemungkinan masih memiliki potensi cadangan sejumlah 4,41 miliar barel) dari cadangan minyak bumi dunia, yang bertahan hanya sampai 20 tahun. ditambah lagi dengan membumbungnya harga minyak dunia yang terkadang naik sangat tinggi. Di prediksikan oleh Khairudin Zainu, Marketing Director PT Sekotong Mining Internasional bahwa pada masa yang akan datang batubara akan menjadi tren dan primadona di kalangan industri,” tuturnya meyakinkan.
Dengan demikian peluang untuk bisnis batubara ditahun 2013 ini masih terbuka lebar bagi siapapun yang ingin terjun di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar