... PENGORBANAN ISTRI YANG SERING TIDAK DISADARI SUAMI ...

Wanita
adalah karunia terindah yang ada dan penting di dunia, tapi banyak
perjuangan dan pengorbanan wanita tidak di ketahui Pria.
1.
Ketika suami menikah lagi, dan perempuan berusaha menerima (karena
alasan ekonomi atau agama atau alasan apapun), ia akan duduk sendiri di
setiap malam dalam gelap kamar saat suaminya tengah mendekap mesra
seorang perempuan lain di ranjang lain. Ia akan (mungkin) menangis
karena terluka, tapi demi anak-anak ia akan berusaha menerimanya dengan
sabar.
2.Sebagai istri ia siap
mengorbankan impian-impianny ademi mengurus suami (yang kadang bersifat
kekanak-kanakan dan minta diurus) dan anak-anak yang bandel.
3.Ketika suami mencela masakannya, ia akan bersusah payah belajar masak
dari siapapun untuk bisa menghidangkan makanan dengan rasa terbaik pada
suami dan anak-anaknya.
4. Ia bekerja 24 jam sehari, 7 hari
seminggu. Jam kerjanya tak berbatas. ia bangun ketika siapapun di rumah
belum bangun, mulai bekerja, memasak,members ihkan rumah, mencuci
pakaian, lalu mengurus suami sebelum pergi kerja, mengurus anak-anak
berangkat sekolah, ketika pakaian kering di jemuran ia akan
mengangkatnya, dan menyetrika dengan rapi.
5. Kemudian setelah
begitu capek mengurus rumah tangga, malam giliran memenuhi ini itu
suaminya. Mulianya seorang istri adalah: tukang masak, tukang cuci,
cleaning service, babu dan wanita penghibur digabung jadi satu.
6. Ketika suaminya menginginkan punya anak 4,5,6 atau 9 orang, ia
sebagai istri harus siap menderita mengandung anak dan bertarung
nyawamelahirkan nya. Suami kadang gak terlalu paham penderitaan macam
begini karena mereka tidak mengalaminya.
7. Meski laki-laki tak
paham benar, tapi Allah Maha Mengerti, karena itulah ia memberi reward
pada pengorbanan perempuan. Bagi yang meninggal karena melahirkan anak,
Tuhan langsung memberinya surga. Bagi istri yang setia bekerja mengurus
rumah tangganya, dengan sabar dan ikhlas, maka silahkanlah ia masuk
surga dari pintu mana saja ia suka....Subahan allah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar