Saat rasa sedih atau kecewa muncul, termasuk kepada diri sendiri,
karena gagal mencapai atau melakukan sesuatu, terima perasaan ini, namun
jangan sampai terbawa dengan sikap “cengeng”. Alih-alih menyalahkan
diri sendiri, mengeluhkan keadaan, lebih baik ubah kelemahan menjadi
kekuatan untuk mencapai tujuan.
Leadership Coach dan Motivator,
Ainy Fauziyah mengatakan, perempuan perlu mendapati kekuatan dalam
dirinya, bisa menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya, bukan
dengan bersikap "cengeng" dengan mengeluh, bergosip, sekadar “curhat”
tanpa bergerak menemukan jalan keluar.
“Saat mulai cengeng,
sedih, merasa lemah dan sebagainya, terima perasaan ini namun fokuslah
pada tujuan. Sumber ketidakbahagiaan perempuan adalah karena aliran
‘kebatinan’ ini. Jadilah perempuan yang bisa menyelesaikan masalah bukan
hanya curhat saja, tidak melakukan apa-apa,” ungkapnya saat temu media
di Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk mengubah perasaan emosional menjadi kekuatan pendorong menuju sukses, Ainy menyarankan tiga hal.
1.
Bertanyalah pada diri sendiri secara adil. Bukan dengan bertanya
mengapa masalah tersebut bisa terjadi dalam kehidupan Anda, namun
motivasi diri dengan bertanya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi
masalah ini. Apa sebenarnya masalah utamanya? Bagaimana
menyelesaikannya? Langkah apa yang harus dilakukan?
2. Berkata
positif dan bertindak. Sering-seringlah berkata positif pada diri
sendiri namun imbangi dengan tindakan. Lakukan hal positif yang dapat
membantu Anda mengatasi perasaan emosional dan kembali bangkit meraih
apa yang ingin Anda wujudkan.
3. Fokus pada tujuan. Saat langkah
mencapai tujuan terhambat berbagai masalah, fokuslah pada tujuan awal
bukan pada masalahnya. Dengan begitu, meski sempat merasa sedih karena
gagal di langkah awal, Anda akan kembali bangkit mencapai tujua.
“Menepati apa yang kita ucapkan akan membuat kita konsisten dengan tujuan,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar