Powered By Blogger

Jumat, 27 Juli 2012

Doa Agar Dapat Pekerjaan Dan Jodoh

Insan manusi dilahirkan kedunia rizki,jodoh itu sudah di tentukan oleh ALLAh SWT,
tapi kita sebagai manusia haruslah berusaha di jalan ALLAH serta mendaptkan ridho-Nya,
Serta ikhlaslah dalam melkukan apapun agar mendapatkan ridho dan restu dari-Nya,,
Banyak atau sedikit harta yang kita dapatkan patut kita syukuri, karena sykur itu nikmat,
agar menjadi berkah dan magfirah dari-Nya,,
Aamiin yarabalallamin

Doa Bertemu Jodoh ( Untuk Wanita )

Terciptanya adam dan hawa kedunia ini adalah dipertemukan dan dijodohkan oleh ALLAH agar saling melengkapi serta saling menerima kekuranganya,,
Semoga kita dapat mengambil hikhmah dan pembelajaran dari para pendahaulu kita,
agar dapat membina rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah, serta senantisa dalam ridho
ALLAH SWT aamiin aamiin yarabalallamin
( Baitti Jannati )

Selasa, 24 Juli 2012

Reisya Rahmadahani

 Anak yang sholeh adalah kebanggan kedua orang tunya,,
Anak adalah titipan dari ALLAH SWT,,
Yang perlu kita jaga dan kita rawat,,
Anak adalah harta yang paling berhaga dalam kehidupan berkeluarga

Kamis, 12 Juli 2012

Di Antara Fenomena Kemunafikan

Bagian ( pertama )


Segala puji bagi ALLAH
yang telah menciptakan manusia 
yang baik bukan buruk, menjadi pribadi yang  bermanfaat  bukan berbahaya, menjadi  sosok  yang ikhlas bukan munafiq.
ALLAH berfirman :


- seusungguhnya kami telah men-
ciptakan   manusia   yang  sebaik-
baiknya. Kemusian kami  memba-
likan mereka ketmapat yang seren
dah-rendahnya ( neraka )  kecuali 
orang-orang   yang  beriman  dan
mengerjakan  amal   saleh;  maka
begi  mereka  pahala   yang  tiada
putus-putusnya.
QS.Al- Tin: 4-6


Dan bersaksi tiada TUHAN yang berhak disembah selain  ALLAH. ALLAH  SWT
telah mengabarkan kepda para hambanya  bahwa  kemunafikan  adalah  penyakit
bahkan termasuk penyakit sosial yang paling berbahaya. ALLAH SWT berfirman:


Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik 
hatimu, dan dipersaksikannya kepada ALLAH (atas kebenaran ) isi hatinya, padahal
ia adalah   penentang  yang paling keras. Dan  apabila ia  berpaling ( dari kamu ), ia
berjalan di bumi...'. QS. Al- Baqarah: 203-205.

Dan  aku bersaksi  bahwa  Muhammad  dan  rasul adalah  utusan ALLAH, Imam 
orang-orang  yang ikhlas  dalam  berbuat.  Ya ALLAH curahkanlah  salawat  dan 
salam kepada Muhammad dan kepada para keluarga, para sahabatnya yang telah 
menjauhi kemunafikan, ikhlas semata karna  ALLAH  Yang  Maha Esa dan maha  
Pencipta. Maka  ALLAH  mengangkat  derajat  manusia  mereka di  dunia atau di 
akherat. Dia Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.


Amma ba'du:, Nifak adalah akhlak yang buruk, dimana peluknya berbuat sesuatu
yang berbeda dengan apa yang dikatakanya. Perbedaanya antara  perkataan  sese-
orang dengan perbuatanya adalah slah satu bentuk penipuan bahkan adalah bent-
uk pertama penipuan.


Orang -orang yang kita saksikan seperti orang yang saleh,  berbicara  seperti  gaya-
nya orang-orang  yang  bijaksana,  yang  memberi  nasehat  dengan   nasehat  yang 
baik, kita mendengar perkataanya terlontar semanis madu, lafas  yang  indah  sehi-
ngga engkau menyangka bahwa perkataan tersebut keluar  dari hati yang tulus  dan  
bersih, dari  relung  yang  bersih  sehingga  membuat  dirimu    menjadi   cenderung dengaranya,bergaul denganya menerimanya sebagai kawan setia dengan penuh rasa
percaya diri dan tenang namun pada saat dia mendapatkan kesempatan  untuk men-
apakan jati dirinya yang selama ini disembunyikanya maka dia akan   menimpakan
kepadamu bencana. Kumbang kebinasaan petaka yang besar, lalu pada  saat  itulah
dirimu akan mendapatkan kesedihan dan penyesalan, dan dirimu  memandang kehi-
dupan ini dengan jiwa yang tertekan karena  merasa sial,  seperti  pandangan  orang 
yang ragu terhadap setiap orang yang berada  di seekitarnya, bahkan  takut  terhad-
ap bayang-bayanganya sendiri. Sang penipu itu telah membuat lalim terhadap  diri-
nya sendiri.


Dimana dirimu telah mengubah pola pergaulan dengan dirinya dan menghapuskan
kepercayaanmu  terhadap  dirinya, dengan  tindakan  seperti  ini  berarti  dia  telah 
berbuat buruk terhadap masyarakat secara keseluruhan sebab dia telah mempenga-
uhi dirmu untuk takut kepada setiap orang dan menjauhkan dirmu dengan dirinya. 
Maka orang munafia penipu seperti ini sebagai sumber bencana yang sangat besar.


Dan sungguh sangat mengerankan jika zaman moderen ini tidak menolak keburuk-
an ini dan tetap bergerak untuk tetap menancapkan kaki tanganya di tengah kehid-
upan kita. Dia bertemu denganmu bagai seorang kawan yang setia atau teman seba-
ngsa, dia melontarkan perkataan  yang  manis  nan  indah,  dengan raut muka yang 
berseri-seri dan tersenyum. Bertanya kepadamu tentang keadaan dirimu seakan seb-
agai orang yang sangat pengertian dengan kesehatan pribadimu dan anak-anakmu
serta seluruh keadaan dirimu denagan bahasa yang indah dan halus dengan wajah
yang selalu tersenyum sementara demi ALLAH mengetahuinya bahwa dia pribadi
pendengki dan iri.


Lapisan hatinya memperlihatkan kadar cinta atu rasa bencinya kepadamu, ber-
angan-angan agar dirimu segera ditimpa mudarat, bahkan dia berupaya secara rahsia
dibalik pandanganmu agar dirimu terjebak dalam bahanya sementara dirimu masih 
berniat baik kepadanya tidak mengetahui kebusukan niat yang disembunyikanya
dia berbuat suatu semua keburukanya tanpa ada rasa takut kepada ALLAH, Tuhanya
tanpa menghormati diri orang lain. Orang yang berperilaku seperti ini sama dengan 
sosok yang disebutkan oleh ALLAH dalam firmanya:


" Diantara manusia ada yang mengatakan: "Kami beiman kepada ALLAH dan hari kemudian", padahal mereka sunguh-sungguh bukan orang yang beriman. Meraka
hendak menipu ALLAH dan orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu
dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah ALLAH penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta. dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan 
di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan 
kebaikan." Ingatlah sesungguhnya orang-orang itulah yang membuat kerusakan, 
tetapi mereka tidak sadar. QS. Al-Baqarah: 8-12

Wahai sekalian hamba ALLAH, renungkanlah dan ambilah pelajaran dari kisah 
seoarang lelaki bernama Ts'alabah bin Khatib yang telah menampakan keislamanya,
dia berkata dengan lisanya apa-apa yang tidak sesuai dengan apa yang tersimpan
dalam hatinya, selalu salat jum'at dan menghadiri salat sunah di belakanng Rasullulah SAW, meminta kepada ALLAH agar dia berkenan memberikan rizki yang luas kepadaku
dan mencurahkan kepadaku. Makan Rasullulah SAW bersabda, "Wahai Ta'alabah
rizki yang sedikit yang engkau mampu mensyukurinya lebih bagimu dari pada harta
yang banyak yang tidak mampu engkau syukuri".


Lalu dia memohon kembali kembali, demi yang mengutusmu dengan kebenaran jika 
ALLAH menganugrahan kepadaku harta yang berlipah maka aku akan memberikan 
setiap orang yang berhak haknya masing-masing, maka Nabi pun berdo'a untuknya
lalu membeli seekor kambing lalu kambing tersebut berkembangbiak sehingga lembah
menjadi sempit namun dia tidak memenuhi janjinya dan mengingkari nikmat-nikmatnya,
ALLAH kepadanya, maka dia meninggalkan salat jum'at dan jama'ah dan Nabipun
seperti biasanya bertanya maka para sahabat menjawab. hartanya telah banyak,
maka Nabi SAW bersabda: "Alangkah celakanya Tsa'labah, pada saat satu tahun
telah sempurna Nabi SAW mengurus dua orang lelaki untuk meminta zakat darinya.
Tsa'labah menjawab kepada kedua utusan tersebut setelah dia merasa bahwa zakat
tersebut terlalu banyak untuk dirinya; Ini adalah jiyah, kembalilah sampai aku memberikan
keputusan, Lalu ketika kedua utusan tersebut telah kembali pulang Nabi SAW bersabda:


"Alakah celakanya Tsa'labah, lalu ALLAH firmanya:


Dan di antara mereka ada orang yang berikrar kepada ALLAH: "Sesungguhnya jika ALLAH
memberikan sebagian karuia-Nya kepada kami, pastinya kami akan bersedekah dan
pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah ALLAH memberikan
kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunianya itu, dan
berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi
( kebenaran ). Maka ALLAH menimbulkan kemunafikan pada
kepada waktu mereka menemui ALLAH, karena mereka telah mengingkari kepada
ALLAH, karena mereka selalu berdusta. Tidakkah mereka tahu bahwasanya ALLAH
mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya ALLAH amat mengetahui
segalanya yang gaib ?. QS.Al-Taubah : 75-78


Itulah orang yang bedusta dan berdosa yang telah menceburkan dirinya ke dalam
kesengsaraan karena dia melayani perkataan dan janjinya, dia kembali membawa
murka dari ALLAH dan Rasul-Nya dan dia berhak mendapat siksa. Maha Besar 
ALLAH dengan firmanya:


"Sesungguhnya ALLAH tidak menujuki orang-orang yang yang melampaui batas 
lagi berdusta. QS. Gafir: 28.


Hendaklah seorang muslim bertaqwa keapada ALLAH dan hendaklah dia waspada terhadap kemunafikan, hendaklah hatinya sama dengan apa yang terungkap dalam perkataan lisanya, hanya kepada ALLAH kita memohon agar Dia Sudi menunjukan 
diri kita kepada jalan kebenaran, jalan yang lurus dan mendapat petunjuk dengan 
sabda Nabi SAW yang jujur dan terpercaya "Kebaikan itu tidak akan pernah lapuk 
dan dosa itu takan pernah dilupakan dan ALLAH yang maha Membalas tidak akan pernah mati, berbuatlah sekehendakmu seperti apa perbuatanmu maka seperti itulah engkau yang
akan mendapat balasan". HR. Abdurrazzaq di dalam kitab Al-Jami'dari Abi Tsulabah
Radhaillahu anhu.


Semoga ALLAH memberikan keberkahan bagiku bagi kalilan semua di dalam Al-Qur'an
yang mulia, dan ALLAH memberikan manfaat bagiku bagi kalian dengan petunjuk pendahulu para Nabi utusan ALLAH. Hanya inilah yang bisa aku katakan aku memohon ampunan bagi diriku bagi kalian serta seluruh kaum muslimin kepada ALLAh yang mulia
dari segala dosa. Mohonlah ampun kepada-Nya dan bertaubatlah kepada ALLAh.
Sebab dia adalah zat yang pengampun lagi maha penyayang.

Bagian ( Kedua )



Segala puji bagi ALLAH atas segala kebaikanya dan bersyukur kepadaNya atas
segala taufiq dan karunianya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak 
disembah dengan sebenarnya selain ALLAH. Yang Maha Esa dan tiada sekutu 
bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adlah hamba dan utusaNya, yang
menyeru kepada keridhaan ALLAH. Semoga ALLAH mencurahkan salwat dan 
salam kepada beliau, kepada keluarga dan istri-istri beliau serta para sahabat dan 
seluruh pengikut beliau amma ba'du:


Wahai sekalian hamba ALLAH !. Orang-orang yang menyadari sifat-sifat buruk
orang-orang yang munafik yang disebutkan oleh ALLAH di dalam AL-Qur'an 
maka mereka menyadari bahwa mereka berhak menempati kerak apai neraka yang
paling dalam. ALLAH mensifati mereka orang yang menipu ALLAH dan menipu
para hambaNya, menyebutkan mereka orang yang berhati sakit, yaitu penyakit
syubat dan keraguan, mensifati mereka sebagai orang yang membuat kerusakan 
dimuka bumi, memperolok-olok agama ALLAH, para hamba, berbuat zalim menggadaikan 
kesesatan dengan petunjuk, mereka orang yang tuli, bisu, buta, bimbang dan malas saat beribadah, berlaku zinah sedikit menyebut ALLAH, dan ragu memilih orang-orang
yang beriman dengan orang-orang yang kafir.


Mereka tergabung dalam kelompok ini dan tidak pula tergabung dalam kelompok
lainya, mereka bersumpah dengan nama ALLAH secara dusta dan bohong, perkara 
mereka samar, tidak paham terhadap agama, tidak berilmu dan tidak pula beriman 
kepada ALLAH dan hari akhir.


Mereka membenci menagnya cahaya agama ALLAh, mereka bersedih jika melihat
umat Islam mendapat kebaikan dan kemenangan, senang jika melihat kaum muslimin
mengalami bencana dan ujian, mereka selalu mengintai kelemahan kaum muslilmin,
suka mencela orang yang beriman dan menuduh mereka dengan tuduhan yang bukan
sebenarnya, maka mereka mencela orang-orang yang bersedeqah dan mensifati mer-
eka sebagai budak dunia, jika mereka diberikan maka mereka rela dan jika tidak
diberikan maka mereka marah, mereka menyakiti dan mencela Rasulullah SAW,
mereka mencari-cari kerelaan manusia dan tidak berusaha mencari keridhaan 
ALLAH SWT. Selain itu mereka juga mengejek orang-orang yang beriman.


ALLAH mensifati mereka sebagai orang yang busuk, yaitu benda yang busuk 
adalah benda yang paling kotor dan jelek. Mereka adalah anak adam yang paling
busuk dan hina.


ALLAH juga mensifati mereka yang menyeru kepada kemungkaran da mencegah
orang yang ma'ruf, pelit di jalan ALLAH guna mendapat keridhaan ALLAH.


Wahai sekalian hamba ALLAH !, Inilah sebagian sifat-sifat orang yang munafiq 
yang telah disebutkan dalam AL-Qur'an yang mulia dan banyak sekali orang-orang
yang bersifat seperti ini pada zaman kita sekarang. Semoga ALLAH melindungi kita
darinya. Betapa banyak orang yang bergerak menyebarkan kerusakan di anatara kaum
muslimin.


Wahai sekailan hamba ALLAH !, Sesungguhnya bahaya orang-orang munafiq
sangat besar. ancaman mereka sangat luas terlebih karena mereka menamakan 
dirinya sebagai orang muslim, bergaul bersama masyarakat Muslim sehinga
orang-orang merasa aman dari bahayanya.


Oleh karena itulah, kaum muslimin tidak mengalami musibah di dalam mereka
yang melebihi musibah yang ditimpakan oleh orang-orang munafiq yang hidup
di tengah-tengah masyarakat muslim.


Inilah yang dapat saya sampaikan dan ucapakan shalawat dan salam kepada
Rasulullah SAW


whallahu'alam..)
Semoga dapat mengabil sebuah arti pembelajaran dari kutipan di atas

Sabtu, 07 Juli 2012

KISAH CINTA YanG telah Di Tulis Dalam TiNta Emas


Kisah CINTA Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahraa

Ada rahasia terdalam di hati 'Ali yang tak 
dikisahkanya pada siapapun. Fatimah. Karib 
kecilnya, puteri tersayang dari sang Nabi yang
adalah sepupunya itu, sungguh mempesonanya.
Kesantunanya, ibadahnya, kecekatan kerjaya,
parasnya, 'Ali tak tau apakah rasa itu bisa disebut
cinta

Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari
mendengar kabar yang mengejutkan. Fatimah
dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan
paling dekat kedudukanya dengan sang Nabi lelaki
yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak
awal~awal risalah. Lelaki yang imam akhlaqnya
tak diragukan; Abu Bakar Ash shhidiq,
Radiallahu 'anhu

" Allah menguji rupanya", begitu batin 'Ali

Ia merasa diuji karna apalah ia dibanding
Abu Bakar, di sisi Nabi ?
Abu bakar lebih utama, mungkin karena ia 
bukan kerabat Nabi seperti 'Ali, namun
keimanan dan pembelaal pada ALLAH dan
rasulnya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu 
Bakar menjadi kawan perjalanan nabi dalam hijrah
sementara 'Ali bertugas menggantikan beliau untuk 
menanti maut diranjangnya

Lihatlah bagaimana Abu Bakar berda'wah.
Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan
saudagar makkah yang masuk Islam karena
sentuhan Abu bakar;, Ustman, 'Abdurrahman ibn
'Auf, Thalhah, Zubair, Sa'd ibn Abi Waqqash,
Mushab..
Ini yang tak mungkin dilakukan kanak~kanak kurang 
pergaulan seperti 'Ali
Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang
dibebaskan dan para fakir dibela Abu Bakar;
Bilal, Khabbab, keluarga Yasir, 'Abdulah ibn
Mas'ud
Dan siapa budak yang dibebaskan 'Ali ?
Dan disisi finasial, Abu Bakar sang saudagar,
Insya ALLAH lebih bisa membahagiakan Fatimah
'Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.

"Inilah persaudaraan dan Cinta", gumam 'Ali
"Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku. Aku
mengutamakan kebahagiaan Fatimah atas
cintaku,"

Cinta tak pernah meminta untuk menati. Ia
mengabil kesempatan atau mempersilahkan, Ia
adalah keberanian atau pengorbanan

Beberapa waktu, teryata Allah 
menumbuhkan tunas harap dihatinya yang
sempat layu. Lamaran Abu Bakar di tolak. Dan 'Ali
terus mejaga semangatnya untuk mempersiapkan 
diri.

Ah ujian rupanya berakhir. Setelah Abu 
Bakar mundur, datanglah melamar Fatimah seorang 
laki~laki lain yang gagah dan perkasa, seorang
lelalki yang sejak masuk islamnya membuat kaum
muaslimin berani tegak mengangkat muka,
seorang laki~laki yang membuat syaithan berlari
takut dan musuh~muaduh ALLAH bertekuk lutut
'Umar ibn Al Khathtab.

Ya, Al Faruq,
sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga
datang melamar Fatimah.
Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3
tahun setelah 'Ali dan Abu Bakar. Tapi siapa yang 
menyangsikan ketulusanya ?
Siapa yang menyangsikan kecerdasanya untuk
mengejar pemahaman ?
Siapa yang menyangsikanya semua pembelaan 
dahsyat yang hanya ' Umar dan Hamzah yang
mampu memberikanya pada kaum Muaslimin ?
Dan lebih dari itu.
'Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi 
berkata, " Aku datang bersama Abu Bakar dan 'Umar,
Aku keluar bersama Abu bakar dan 'Umar, aku 
masuk bersama Abu bakar dan 'Umar,,"
Betapa tinggi kedudukanya di sisi Rasul, di sisi
ayah fatimah

Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah
dan bagaimana 'Umar melakukanya.

'Ali menyusul sang nabi dengan bersembunyi-
sembunyi, dalam kejaran musuh frustasi
karna tak menemukan beliau Shallallaahu 'Alaihi
wa Salam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam 
malam. Selebihnya di siang hari dia mencari
bayang-bayang gundukan di bukit pasir. Menanti
dan bersembunyi.

'Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf 
tujuh kali lalu naik, ke atas ka'bah
"Wahai Quaraisy", katanya
"Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah.
barang siapa yang ingin istrinya menjada,
anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung
tanpa henti silahkan hadang 'Umar dibalik bukit ini!"
'Umar adalah lelaki pemberani

'Ali, sekali lagi sadar.

Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang
banyak, dia pemuda yang belum siap menikah.
Apalagi menikahi Fatimah binti Rasulillah! tidak.
'Umar jauh lebih layak
Dan 'Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta undtuk menanti'
Ia mengabil kesempatan.
Itulah keberanian.
Atau mempersilahkan

Maka 'Ali bingung ketika kabar itu meruyak.
lamaran 'Umar juga ditolak. Menantu macam apa 
kiranya yang dikehendaki nabi ?
Yang seperti 'Utsman sang miliaderkah yang telah
menikahi Ruqayyah binti Rasulillah ?
Yang seperti Abdul 'Ash ibn Rabi' kah, saudagar 
Quraisy itu suami Zainab binti Rasulillah ?
Ah, dua menantu Rasuillah itu sungguh
membuatnya hilang percaya diri.
Di antara Muhajirin hanya 'Abdurrahman ibn 'Auf
yang setara dengan mereka.
Atau justru Nabi ingin mengabil menantu dari 
Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka ?
Sa'ad ibn Mu'adz kah sang pepminping Aus yang
tampan dan elegan itu ? 
Atau S'ad ibn 'Ubadah, peminpin khazraj yang
lincah penuh semangat itu ?

"Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?",
kalimat teman-teman asharya itu
membangunkan lamunan.
"Mengapa engkau tak mencoba melamar 
Fatimah ? Aku punya firasat, engkaulah yang
ditungu-tungu baginda Nabi..
"Aku, teryata tak yakin.
"Ya engkau wahai saudarku",
"Aku hanya pemuda miskin. Apa 
yang bisa ku andalkan?"
"Kami dibelakangmu, kawan! Semoga 
ALLAH menolongmu!"
'Ali pun menghadap sang Nabi.
Maka dengan memberanikan diri, disampaikanya
keingina untuk menikahi Fatimah.

Ya, menikahi.
Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan
pada dirinya.
Hanya ada satu set baju besi di sana ditabah 
persediaan tepung kasar untuk makanya.
Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk 
bersiap-siap ?
Itu memalukan! Meminta Fatimah menantikanya
di batas waktu hingga ia siap.

Itu sangat keenakan. Usianya baru berkepala dua 
sekarang.
"Engakau pemuda sejati wahai 'Ali", begitu
nuraninya mengingatkan.
Pemuda yang bertangggung jawab atas cintanya.

Pemuda yang siap memikul resiko atas pilhan-
pilihanya.
Pemuda yang yakin bahwa ALLAH maha kaya.
Lamaranya berjwab "Ahlan wa Sahlan!"
Kata itu meluncur terang bersama senyum sang Nabi.
Dan iapun bingung.
Apa maksdnya ?

Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa 
dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau 
penolakan.

Ah mungin Nabi pun bingung menjawab.
Mungkin tidak sekarang.
Tapi ia siap ditolak.
Itu resiko.
Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada 
menanggung beban tanya yang tak kuntung
terjawab.

Apalagi menyimpanya dalam hati sebagai bahtera
tanpa pelabuhan
Ah, itu menyakitkan

"Bagaimana Nabi menjawab kawan? Bagaimana 
lamaranmu ?"
"Entahlah,,"
"Apa maksdmu?"
"Menurut kalian apakah 'Ahlan wa Sahlan' berarti 
sebuah jawaban!"
"Dasar tolol!, tolol!", kata mereka,
"Eh, maaf kawan.. maksud kami satu saja sudah 
cukup dan kau mendapatkan dua!
Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. dan kau 
mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! dua-duanya 
berarti ya!"

Dan 'Ali pun menikahi Fatimah. 
Dengan mengadaikan baju besinya.

Dengan rumah yang semula ingin di sumbangkan 
kawan-kawanya tapi Nabi berkeras agar ia 
membayar cicilanya.
Itu hutang.
Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya 
bagi 'Abu bakar, 'Umar dan Fatimah.

Dengan keberanian menikah.
Sekarang.
bukan janji-janji dan nanti-nanti
'Ali adalh gentelmen sejati.
Tidak heran jika pemuda arab memiliki yel,

"Laa fatan illa 'Alyyan! Tak ada peuda kecuali 
'Ali!


Inilah cinta para pejuang.
Jalan yang mempertemukan cinta dan semua
perasaan dengan tanggungjawab.
Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk 
menanti.

Seperti 'Ali.
Ia mempersilahkan.
Atau mengabil kesempatan.
Yang pertama adalah pengorbanan.
Yang kedua adalah keberanian.
Dan ternyata tak kurang juga dilakukan oleh 
Putri Sang Nabi

Dalam suatu riwayat dikisahkan
bahwa suatu hari ( setelah mereka menikah )
Fatimah berkata kepada 'Ali,
"Maafkan aku karna aku sebelum menikah denganmu.
Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada
seorang pemuda"
'Ali terkejut dan berkata, "kalau begitu mengapa 
engkau menikah dengaku ? dan siapakah 
pemuda itu"
Sambil tersenyum Fatimah berkata, "Ya, kerena 
pemuda itu adalah dirimu"
Kisah ini disampaikan di sini, bukan untuk membuat
kita menjadi mendayu-dayu atau romantis-romantis-
an

Kisah ini disampaikan agar kita bisa belajar lebih 
jauh dari 'Ali dan Fatimah, bahwa ternyara 
keduanya telah memiliki perasaan yang sama 
semenjak mereka belum menikah tetapi dengan 
rapat keduanya menjaga perasaan itu
Perasaan yang insyaALLAH akan indah ketika 
waktunya tiba.

TRUTH  IS MODALISASI FOR SUCCESFULL